Ada orang yang menggemari ilmu perhitungan, ada juga yang tidak. Ada orang yang menggemari ilmu politik, ada juga yang tidak. Pasti Anda juga pernah bertanya-tanya, mengapa ada orang pandai dan orang bodoh? Tetapi, kata teman saya, Irham Kasyful: “Sebenarnya tidak ada orang bodoh di dunia ini, semua orang pandai pada bidangnya masing-masing.” Itu memang benar. Mengapa ini bisa terjadi?
Teori struktur dan fungsi pikiran menyatakan bahwa dua sisi otak yang berbeda mengontrol dua “mode” pemikiran yang berbeda pula. Teori itu juga menyatakan bahwa masing-masing dari kita memilih satu mode daripada yang lain. Di Indonesia, ada pembagian jurusan IPA dan IPS di sekolah menengah atas. Jurusan IPA didominasi oleh anak-anak yang pemikirannya cenderung melalui otak kiri, sementara jurusan IPS didominasi oleh anak-anak yang pemikirannya cenderung melalui otak kanan. Jadi, apa perbedaan pemikiran otak kiri dan kanan? Lihat gambar berikut:
Otak Kiri
- Mampu melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu.
- Pemikirannya berurutan, contohnya A ke B ke C dan seterusnya.
- Bila ditunjukkan potret wajah seseorang, perhatian langsung mengarah ke hal-hal kecil seperti jerawat.
- Membagi dunia ini menjadi bagian-bagian yang memiliki nama dan mudah diketahui.
- Pikirannya logis, yang berarti melihat sebab dan akibat.
- Mudah menerima hal-hal yang sudah dibuktikan di dunia ini, misalnya 2 x 2 = 4.
- Memiliki nuansa pikiran informasi.
- Memiliki pemikiran lurus / teratur (linear).
- Pemikirannya dikuasai oleh peraturan, contohnya selalu menggambar pada urutan titik-titik yang telah diatur terlebih dahulu, sangat bergantung pada informasi yang sudah ada dan dikumpulkan sebelumnya.
- Memiliki kekuatan sintaks, yaitu kemampuan gramatikal atau merangkai kata-kata dengan mudah.
- Mereka adalah seorang pemisah, yang berarti perbedaan lebih penting.
- Mampu mengingat urutan motorik yang rumit (kompleks).
- Selalu berbicara dan berbicara dan berbicara.
- Mengetahui “bagaimana”.
- Sangat ekspresif dalam kata-kata yang digunakan sebagai tanda, misalnya “seorang wanita adalah manusia dengan jenis kelamin perempuan.”
Otak Kanan
- Mampu melakukan berbagai pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.
- Pemikirannya serentak (mendadak), contohnya sebuah gambar yang rumit (kompleks).
- Bila ditunjukkan potret wajah seseorang, perhatian langsung mengarah ke keseluruhan wajah.
- Menyatukan dunia ini menjadi satu kesatuan.
- Pikirannya analogis, yang berarti melihat kesamaan.
- Memiliki nuansa pikiran emosional.
- Memiliki pemikiran imajistik (mengkhayal).
- Pemikirannya transformatif dan luas, contohnya selalu menggambar dengan pola tanpa batas yang tidak terikat pada urutan-urutan, tapi garis di sekitar gambar yang terikat dalam pikiran dan perasaan mereka.
- Memiliki keterbatasan sintaks, tapi merespon kata-kata dengan gambar, yang berarti mereka membaca sambil membayangkan apa yang tertulis di dalam bacaan.
- Mereka adalah seorang penyatu, yang berarti kesatuan lebih penting.
- Mampu mengingat gambar yang rumit (kompleks).
- Mereka memiliki tipe tak banyak bicara, lebih banyak gambar dibanding kata-kata.
- Mengetahui “apa”.
- Mudah menerima kata-kata seperti “istri adalah wanita besar dan hangat, berpaha putih, dirayu dan dinikahkan.”
Kemampuan otak kiri adalah berpikir secara analitik, logis, tepat, repetitif, terkumpul, mendetail, ilmiah, terikat, literal, berurutan. Sementara otak kanan berpikir secara kreatif, imajinatif, umum, intuitif, konseptual, gambaran besar, heuristik, empatetik, figuratif, tidak menentu.
Otak kiri cenderung menguasai aspek berbicara, menulis, matematika, ilmiah, alasan logis, dan penggunaan tangan kanan (right-handed). Sementara otak kanan cenderung menguasai musik, seni, bentuk tiga dimensi, memiliki banyak ide dan imajinasi, dan penggunaan tangan kiri (left-handed).
Untuk mengetes apakah Anda lebih dominan otak kiri atau otak kanan, lakukan tes berikut.
Di bawah ada gambar seorang wanita berputar, ke manakah ia berputar?
Bila Anda melihat ia berputar ke kanan (searah jarum jam), maka Anda cenderung berotak kanan. Bila Anda melihat ia berputar ke kiri (berlawanan arah jarum jam), maka Anda cenderung berotak kiri.
Lihat pada kumpulan kata di bawah ini dan sebut warnanya, bukan katanya.
Inilah yang disebut konflik otak kiri dan kanan. Otak kanan Anda berusaha menyebut warnanya, tapi otak kiri Anda berusaha membaca warnanya.
obat sipilis paling manjur
obat sifilis paling ampuh
obat ampuh penyakit sipilis
obat paling ampuh untuk sipilis